Rabu, 04 Desember 2013

SENI RUPA INDONESIA

Seni rupa Indonesia sudah ada sejak jaman nenek moyang.  Tema, bentuk, media dan teknik yang digunakan terus berkembang.   Perkembangan seni rupa di Indonesia secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi :

a. Masa Prasejarah dan Tradisional

Tema-tema yang diambil biasanya hewan-hewan buruan, cerita pemburuan dan sebagainya dengan warna-warna sederhana yang diperoleh dari darah, bubuk tulang atau lumpur tanah.  Karya yang dibuat masih “anonim” yaitu tidak mewakili perseorangan.

Dengan masuknya Hindu-Budha, pola yang dibuat berkembang menjadi cerita-cerita keagamaan.  Kalian dapat melihat relief yang terdapat di sekeliling candi Borobudur.  Sedangkan pengaruh masuknya agama Islam adalah dikenalkannya bentuk wayang kulit sebagai bagian kebudayaan Indonesia.

b. Perintisan Modern Pertama

Masa ini dimulai sejak tahun 1800 an ketika seniman tradisi Indonesia mulai meninggalkan bentuk-bentuk lama.  Mereka mulai kreatif mencipta karya seni yang lepas dari kepercayaan.

Raden Saleh Syarif Bustaman (1807-1880) dianggap seniman Indonesia pertama yang berkesempatan belajar teknik modern dalam berkarya seni khususnya seni lukis.

c. Perintisan Modern Kedua

Masa ini dikenal dengan masa Indonesia Molek (Mooi Indie) karena tema-tema yang dibuat menampilkan suasana Indonesia yang digambarkan sangat indah, elok, hijau subur, makmur.  Bentuk-bentuk gunung, sawah, pohon kelapa dengan sungai yang jernih menjadi ciri khas masa ini.

d. Masa Pembaharuan Dasar (Kemerdekaan)

Muncul semangat Nasionalisme yang banyak berpengaruh pada tema dan gaya seniman waktu itu.  Karya-karya seni yang muncul sering digunakan sebagai alat atau sarana untuk memompa semangat juang para gerilya.

e. Masa Pendudukan Jepang

Pemerintah Jepang menyediakan lembaga untuk menampung kegiatan para seni-man.  Karena mereka ingin karya seniman Indonesia menjadi alat propaganda yang efektif dan membantu pemerintah dalam kekuasaannya.  Kelompok kesenian yang terkenal masa ini adalah Keimin Bhunka Sidhoso yang diketuai oleh Agus Jaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar