Rabu, 04 Desember 2013

MENGENAL BENTUK HURUF

Tulisan dalam bentuk kalimat yang terdapat di dalam reklame sangat menentukan keberhasilan reklame.  Huruf sering diartikan sebagai simbol bunyi dan dapat mencerminkan karakter atau pesan yang ingin disampaikan.  Oleh karena itu tema yang disampaikan, produk yang ditawarkan atau jenis konsumen yang melihatnya ikut menentukan bagaimana bentuk huruf yang tepat.

Beberapa contoh huruf dengan berbagai bentuk yang memberikan kesan atau perasaan baru bagi orang yang membacanya sesuai pesan yang ingin disampaikan.

Jika kalian perhatikan baik-baik, beberapa jenis huruf ada yang memberikan kesan lucu, ceria, memberi kesan elegan / indah tetapi ada juga bentuk huruf yang memberi kesan menakutkan.  Kalian juga dapat berkreasi sendiri dengan bentuk-bentuk huruf ciptaan sendiri, dengan catatan bentuknya tidak meninggalkan pola aslinya.  Untuk itu ada baiknya kalian mempelajari sejarah dan pola dasar bentuk huruf.

a. Sejarah Perkembangan Huruf

1)      Huruf pertama disebut Picthograph, diyakini mulai dikenal manusia sekitar tahun 2000 SM.  Bentuknya masih berupa simbol-simbol gambar yang mewakili maksud tertentu.

2)      Mulai tahun 1000 M, bentuk dan jenis huruf yang digunakan mulai berkembang pada masing-masing negara.  Di daerah Babilonia muncul jenis huruf Yunani Latin dan huruf Arab.  Di daerah Mesir dikenal dengan jenis huruf Paku (Hyrogliph, dipahat pada lempengan tanah menggunakan paku). Huruf Kanji dikenal di daratan Cina.

3)      Tahun 114 Masehi dikenal 23 jenis abjad oleh bangsa Romawi, yang menjadi asal mula huruf yang kalian kenal sekarang ini.

4)      Huruf cetak mulai dikenal pada tahun 1455 Masehi.

5)      Tahun 1540 Masehi muncul bentuk huruf berkait sebagai perkembangan dari huruf Romawi. ( kait = serif ) dikenal dengan nama Garamond.

6)      Abad 19 menjadi awal kemunculan jenis huruf Egypt (Beton) dan huruf tanpa kait Sans serif.  Dari sini kemudian banyak bermunculan jenis-jenis huruf yang jumlahnya sangat banyak dan bervariasi.

UNSUR-UNSUR DALAM REKLAME VISUAL

Bentuk reklame yang baik, mudah dipahami dan menarik harus memperhatikan beberapa unsur pendukungnya.  Beberapa unsur pendukung tersebut adalah ;

a. Teks atau slogan yang jelas dan mudah dimengerti

Terdiri dari teks utama (headline) dan teks penjelasan yang mendukung headline

b. Bahasa yang baik dan menarik dengan bentuk huruf yang sesuai

Pemilihan bahasa dan kalimat harus disesuaikan dengan sasaran konsumen / pembaca yang akan menggunakan produk, begitu juga dengan bentuk dan warna hurufnya.  Bahasa yang digunakan pada reklame pupuk untuk petani tentu berbeda dengan bahasa yang digunakan pada reklame komputer untuk pengusaha, berbeda juga dengan reklame mainan untuk anak-anak.

c. Gambar illustrasi menarik dan mudah diingat.

Ilustrasi gambarnya tidak boleh bohong artinya bentuk gambar harus sesuai dengan produk aslinya.  Obyek yang digunakan juga menyesuaikan dengan tema dan tujuan reklamenya.  Misalnya gambar-gambar kartun yang lucu banyak digunakan pada reklame produk anak-anak.

d. Lay Out yang baik (tata letak antara gambar dengan tulisan)

Harus cerdik dalam menempatkan posisi teks dan gambarnya.  Dalam hal ini pengaturan komposisi mempunyai peran penting sehingga secara keseluruhan reklame menjadi enak dilihat dan pesan yang disampaikan cepat dipahami.

e. Warna yang menarik dan tepat sesuai dengan isi reklame

Dalam hal ini harus dipahami sifat-sifat warna, karena jenis warna sangat mempengaruhi psikologis orang yang melihatnya. Terlalu banyak warna merah cenderung membuat orang yang melihatnya merasa panas sehingga kurang sesuai jika digunakan pada reklame minuman segar.  Contoh lain, anak-anak menyukai warna-warna yang terang dan cerah, sehingga untuk reklame produk anak-anak, jenis warna seperti merah, kuning, biru, banyak digunakan.
TUJUAN PEMBUATAN REKLAME

Berdasarkan tujuan pembuatannya, reklame dibedakan menjadi reklame komersial dan reklame non komersial.

a. Reklame Komersial (Ekonomis)

Reklame yang dibuat untuk menawarkan barang dan jasa.  Dengan reklame diharapkan pembeli lebih tertarik untuk menggunakan produk yang ditawarkan dan keuntungan yang diperoleh lebih banyak.  Jenis reklame ini banyak digunakan para pedagang atau pengusaha dalam meningkatkan keuntungan.

b. Reklame Non- Komersial (Sosial)

Reklame yang dibuat untuk mengajak atau menghimbau orang lain untuk mau melakukan sesuatu.  Keuntungan yang diperoleh biasanya bukan dalam bentuk materi secara langsung.  Misalnya poster PIN (Pekan Immunisasi Nasional), poster anjuran untuk hidup bersih, poster peringatan bahaya Demam Berdarah dan sebagainya.
MEDIA REKLAME

Berdasarkan media penyampaiannya Reklame dibedakan menjadi :

a. Reklame Audio

Media yang digunakan adalah suara atau kode bunyi-bunyian tertentu, baik dengan alat tertentu atau dengan vokal manusia.  Contohnya pada bentuk reklame secara tradisional.  Tetapi reklame Audio secara modern sekarang sudah banyak yang menggunakan seperti reklame melalui siaran radio.  Melalui siaran radio, pesan atau penawaran dilakukan dengan cara diucapkan atau dibacakan dengan dialog.

b. Reklame Visual

Media yang digunakan adalah obyek yang dapat dilihat mata dan gambar, baik gambar diam maupun gambar yang bergerak (film).  Yang termasuk jenis reklame visual antaralain :

-          Poster

Merupakan bentuk reklame berupa gambar dan tulisan pada selembar kertas dan ditempel ditempat-tempat umum

-          Iklan

Jenis reklame yang bentuknya singkat dan dimuat di media cetak seperti koran, tabloid atau majalah.

-          Plakat

Bentuknya secara visual hampir sama dengan poster, hanya ukurannya saja yang lebih kecil dan biasanya ditempel di tembok atau di pohon-pohon di tepi jalan. Penyajiannya lebih sederhana dibandingkan dengan poster.

-          Spanduk

Berbentuk selembar kain yang direntangkan melintang di atas jalan raya atau di tepi jalan.  Tulisan pada spanduk lebih sederhana dan mudah dibaca serta dipahami para pemakai jalan atau pengendara kendaraan dapat membacanya tanpa harus  berhenti.

-          Selebaran

Bentuknya kecil seperti plakat tetapi sudah dilengkapi dengan gambar.  Ciri khas bentuk reklame ini adalah cara menyampaikannya yaitu dengan cara diberikan secara langsung dari tangan ke tangan kepada calon konsumen.  Adapula yang dilakukan dengan cara disebar begitu saja dari mobil sambil berjalan atau dari atas pesawat yang sedang terbang.

-          Baliho

Bersifat sementara dan ukurannya besar dan diletakkan di tepi jalan-jalan yang strategis.  Dibuat secara semi permanen dengan bambu, kayu, atau pipa besi sebagai penyangganya.  Namun sekarang sudah dijumpai bentuk baliho yang menggunakan media kain atau kertas yang berukuran sangat besar dan ditempelkan pada tempat khusus.

-          Billboard

Hampir sama dengan baliho karena  berukuran besar, tetapi jenis reklame ini sifatnya lebih permanen karena dipasang dalam waktu yang cukup lama dan ditempatkan diatap atau diatas pertokoan

-          Buklet

Berbentuk seperti buku karena tulisan dan gambarnya terdiri dari beberapa halaman yang dijilid atau dilipat-lipat.  Informasi yang ingin disampaikan lebih lengkap.

-          Embalase

Bentuk reklame yang dibuat langsung pada permukaan kemasan barang atau produk.

-          Mobile

Reklame berbentuk media tiga dimensi yang dapat bergerak.  Baik bergerak sendiri karena tertiup angin (digantung) atau dengan mesin motor penggerak bertenaga batery/ listrik.  Ada juga jenis reklame ini yang menggunakan media balon gas.

-          Etalase

Reklame tiga dimensi yang terdapat pada ruang kaca di depan-depan toko.  Memamerkan barang yang dijual dengan penataan  yang menarik.  Biasanya menggunakan patung-patung manusia (manequin) untuk memamerkan pakaian yang dijual.

c. Reklame Audio-Visual

Menggunakan media gabungan dari audio dan visual.  Contohnya pada bentuk reklame yang ditayangkan di televisi, slide atau video klip.   Penyampaian reklame dengan media ini dianggap paling berhasil karena menarik dan lebih mudah dipahami orang.
Seni Reklame

RINGKASAN MATERI

I. PENGERTIAN

Para penjual makanan yang berkeliling di sekitar rumah kalian selalu mempunyai cara yang unik untuk menawarkan dagangannya.  Ada yang menggunakan kentongan, ada yang membunyikan mangkok atau dengan bunyi-bunyian lain memakai musik dari kaset.  Kegiatan ini merupakan cara menawarkan barang supaya orang mengenal dan tertarik untuk kemudian membelinya.  Proses menawarkan barang atau jasa inilah yang dikenal dengan istilah reklame.

Berasal dari bahasa Spanyol, kata RE (kembali / berulang) dan CLAMOS (berseru).   Reklame berarti seruan yang berulang atau kembali diserukan.  Pengertian yang lebih luas dari reklame adalah suatu karya seni rupa  yang bertujuan untuk menginformasikan, mengajak, menganjurkan atau menawarkan produk (sesuatu berupa barang atau jasa) kepada konsumen dengan cara yang menarik sehingga konsumen ingin memiliki, menggunakan atau membelinya.

Reklame berdasarkan cara penyampaiannya dibedakan menjadi dua yaitu :

a. Cara tradisional

Reklame dalam bentuk yang sederhana baik peralatan maupun teknik penyampaiannya.  Beberapa bentuk reklame jenis ini misalnya :

-          Penjual bakso keliling yang membunyikan mangkoknya dengan sendok.

-          Penjual sate menggunakan lonceng kecil sehingga orang mengetahui jika ada penjual sate yang datang.

-          Penjual Ice Cream dengan musik yang menarik.

-          Penjual obat tradisional menggunakan pengeras suara dan atraksi untuk menarik perhatian pengunjung di pasar dan lain sebagainya.

b. Cara Modern

Reklame dalam bentuk yang lebih modern baik media maupun teknik penyampaiannya.  Beberapa bentuk reklame jenis ini misalnya :

-          Iklan

-          Spanduk

-          Baliho

-          Selebaran

-          Brosur

-          Etiket dan sebagainya
ALIRAN-ALIRAN SENI RUPA

Perkembangan serta gejolak yang terjadi di masyarakat secara sosial maupun politik mem-punyai pengaruh yang besar bagi seniman dalam berkarya.  Karena me-reka  berkarya dengan mengungkapkan apa yang dipikirkan dan dirasakan.  Sehingga dari waktu ke waktu konsep dan bentuk karya seni rupa yang diciptakan selalu be-rubah dan berkembang.  Berikut ini bebe-rapa aliran seni rupa dengan para tokoh atau pe-nganut alirannya :

a. Romantisme

Aliran yang memunculkan kisah-kisah dramatis kepahlawanan. Tokohnya antaralain Delacroix (Perancis) dan Raden Saleh (Indonesia).

b. Realisme

Aliran yang menampilkan karya dengan tema apa adanya sesuai dengan kenyataan dan bertolak dari perilaku manusia.  Merupakan bentuk ketidaksetujuan dengan aliran Romantisme. Tokohnya antaralain Gustave Coubert, Dullah dan Hendra (Indonesia).

c. Naturalisme

Hampir sama dengan aliran Realisme yang menggambarkan bentuk-bentuk alam nyata, bedanya aliran ini lebih menampilkan kenyataan yang indah-indah saja. Tokohnya Wahdi Sumanta, Basuki Abdullah dari Indonesia.

d. Impresionisme

Dikenal dengan paham lukisan cepat.  Karena aliran ini menangkap keindahan yang ada pada saat tertentu yang harus segera dipindahkan menjadi karya seni.  Setiap waktu berubah, maka keadaan ikut berubah dan keindahan yang tertangkap oleh penglihatan ikut berubah juga.  Sehingga paham ini tidak mementingkan detil melainkan kesan sesaat.  Tokohnya Monet dan Pissaro.

e. Pointilisme

Mengikuti aliran yang sudah ada yaitu impresionisme, tetapi dengan teknik yang berbeda yaitu dengan menggunakan titik-titik untuk menampilkan kesan yang dilihat mata.   Tokoh dalam aliran ini G. Seurat.

f. Ekspresionisme

Ungkapan kebebasan dan keberanian berekspresi terhadap bentuk, warna sangat kuat dalam aliran ini.  Tokohnya Affandi (Indonesia), Vincent Van Gogh.


g. Kubisme

Benda-benda yang menjadi obyek karyanya dibuat menjadi bentuk sederhana mirip bentuk-bentuk kubus.  Dibedakan menjadi kubisme analisis (obyek dipecah-pecah menjadi bentuk geometris) dan kubisme sintetik (bentuk geometris disusun menjadi obyek).  Tokohnyanya Pablo Picasso.

h. Surealisme
Paham adanya sesuatu yang nyata dan tidak nyata melatarbelakangi aliran ini yang menyukai gambaran alam mimpi yang imajinatif dan kadang menakjubkan.  Tokohnya Salvador Dali.
SENI RUPA BARAT

Seni rupa Barat sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan seni rupa di Indonesia, karena sejak lama seniman dari luar negeri datang ke Indonesia.  Mereka datang berkarya lalu menetap, berkeluarga dengan gadis Indonesia. Sehingga perlu juga kita mmepelajari perkembangan seni rupa Barat yang diawali dengan :

a. Seni Rupa Klasik

Tema-tema yang diambil biasanya bentuk dewa-dewa Yunani yang dibuat patungnya dengan proporsi yang sempurna.  Begitu juga dengan seni dua dimensinya, semua bentuk realis mirip dengan aslinya menjadi sesuatu yang wajib bagi seniman.  Namun jaman ini mulai surut sejak Kristen masuk Eropa.

b. Seni Rupa Klasik Baru

Dikenal dengan jaman Renaisance dengan tema agama yang sangat menonjol dan bentuk-bentuknya yang sangat realis. Pada jaman ini pulalah tercipta lukisan yang sangat terkenal yaitu Monalisa karya pelukis Leonardo Da Vinci.

c. Seni Rupa Barok

Berlaku aturan yang pasti mengenai karya seni yang baik dan tidak baik.  Jika sebuah karya menyimpang, maka dikatakan tidak artistik.  Masa Barok ini dikenal juga dengan nama masa Klasik Akademik karena banyak bermunculkan tempat-tempat pendidikan para calon seniman.  Tema yang banyak dipilih adalah tema keagamaan, kerajaan dan keluarganya.
SENI RUPA INDONESIA

Seni rupa Indonesia sudah ada sejak jaman nenek moyang.  Tema, bentuk, media dan teknik yang digunakan terus berkembang.   Perkembangan seni rupa di Indonesia secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi :

a. Masa Prasejarah dan Tradisional

Tema-tema yang diambil biasanya hewan-hewan buruan, cerita pemburuan dan sebagainya dengan warna-warna sederhana yang diperoleh dari darah, bubuk tulang atau lumpur tanah.  Karya yang dibuat masih “anonim” yaitu tidak mewakili perseorangan.

Dengan masuknya Hindu-Budha, pola yang dibuat berkembang menjadi cerita-cerita keagamaan.  Kalian dapat melihat relief yang terdapat di sekeliling candi Borobudur.  Sedangkan pengaruh masuknya agama Islam adalah dikenalkannya bentuk wayang kulit sebagai bagian kebudayaan Indonesia.

b. Perintisan Modern Pertama

Masa ini dimulai sejak tahun 1800 an ketika seniman tradisi Indonesia mulai meninggalkan bentuk-bentuk lama.  Mereka mulai kreatif mencipta karya seni yang lepas dari kepercayaan.

Raden Saleh Syarif Bustaman (1807-1880) dianggap seniman Indonesia pertama yang berkesempatan belajar teknik modern dalam berkarya seni khususnya seni lukis.

c. Perintisan Modern Kedua

Masa ini dikenal dengan masa Indonesia Molek (Mooi Indie) karena tema-tema yang dibuat menampilkan suasana Indonesia yang digambarkan sangat indah, elok, hijau subur, makmur.  Bentuk-bentuk gunung, sawah, pohon kelapa dengan sungai yang jernih menjadi ciri khas masa ini.

d. Masa Pembaharuan Dasar (Kemerdekaan)

Muncul semangat Nasionalisme yang banyak berpengaruh pada tema dan gaya seniman waktu itu.  Karya-karya seni yang muncul sering digunakan sebagai alat atau sarana untuk memompa semangat juang para gerilya.

e. Masa Pendudukan Jepang

Pemerintah Jepang menyediakan lembaga untuk menampung kegiatan para seni-man.  Karena mereka ingin karya seniman Indonesia menjadi alat propaganda yang efektif dan membantu pemerintah dalam kekuasaannya.  Kelompok kesenian yang terkenal masa ini adalah Keimin Bhunka Sidhoso yang diketuai oleh Agus Jaya.
Ragam Karya Seni Rupa Mancanegara

I. PERKEMBANGAN SENI

Perkembangan kesenian di seluruh dunia tidak terlepas dari pengaruh kebudayaan masyarakatnya, tidak terkecuali dengan bentuk kesenian yang tumbuh dan berkembang di Indonesia.  Tema-tema yang menjiwai hasil karya seni maupun gaya penyajiannya, selalu berubah dan berkembang sesuai dengan perubahan yang terjadi di masyarakat dan kondisi lingkungannya.

Bentuk karya seni rupa, aliran-aliran seni rupa dan gaya penciptaan seniman terus berkembang.  Munculnya aliran romantisme (menonjolkan khayalan yang indah-indah saja) disebabkan karena kekecewaan masyarakat terhadap Napoleon.  Penemuan listrik dan teknologi mesin memunculkan banyak bentuk karya seni seperti aliran abstak, seni cetak sablon, desain komputer grafis dan sebagainya.  Jika ditinjau dari perkembangannya sejarah bentuk seni sekarang ini dapat dikelompokkan menjadi :

a. Perkembangan ilmu pengetahuan

-          Ditemukan atom dan nuklir

-          Orang mulai berpikir tentang konsep abstrak

-          Seniman berlomba-lomba menemukan sesuatu yang baru

b. Perkembangan kebebasan pribadi

-          Tercetusnya asas-asas demokrasi menambah kebebasan berekspresi seniman

-          Seniman mulai berani melakukan eksperimen terhadap bahan, media dan teknik

c. Perkembangan industri dan teknologi

-          Ditemukan mesin yang dapat menggandakan karya

-          Seniman dengan kreatifitas tinggi mendapat kedudukan tinggi di perusahaan untuk membuat desain

-          Kreatifitas seniman secara perseorangan menjadi ciri utama masa ini

-          Mengapresiasi karya mulai menggunakan media foto, televisi.

-          Pameran dan galeri seni mulai banyak bermunculan

d. Perkembangan tingkat apresiasi

-          Muncul kesepakatan tentang pengertian apresiasi

-          Karya seni tradisional (primitif) mendapat tempat yang baik karena dianggap sebagai karya seni dengan ekspresi yang murni

-          Muncul aliran seni rupa yang terinspirasi dari bentuk karya seni primitif seperti aliran kubisme

e. Reaksi masyarakat terhadap keadaan sekitarnya

-          Seniman mulai tidak merasa puas dengan ciptaannya dan terus mencari yang baru.

-          Karya yang diciptakan mulai meninggalkan aturan-aturan yang berlaku.

-          Kritikus seni mulai muncul dengan sikap pro dan kontra terhadap penyimpangan seniman dalam berkarya.
Seni desain
            Desain dalam pengertian yang sebenarnya adalah suatu gambar rancangan. Namun pengertian seni desain di sini penekanannya ialah pada produk yang dihasilkan. Sejalan dengan perkembangan industrialisasi, senidesain telah dianggap sebagai cabang seni tersendiri dalam seni rupa, karena proses, teknik, dan bentuknyayang juga memiliki kekhasan tersendiri sesuai dengan perkembangan teknologi modern. Seni desain terbagi dalam beberapa cabang, namun ada dua kelompok seni desain yang sudah populer, yaitu sebagai berikut.
a. Desain Komunikasi Visual (Graphic Design/Sequential Art)
Perwujudan dari desain komunikasi visual mengarah ke desain grafis, seperti poster iklan, brosur, sampul buku atau majalah, kemasan, logo, undangan, dan lain-lain.
b. Desain Produk (Product Design)
Desain produk berwujud peralatan dan benda  kebutuhan sehari-hari. Misalnya, perlengkapan rumah tangga, alat transportasi, pakaian, perumahan, peralatan elektronik, dan sebagainya.
Seni Kria
Pengertian Seni Kria
Seni  kria  adalah  hasil  kebudayaan  fisik  yang  lahir  karena  adanya
tantangan dari lingkungan dan diri kriawan. Seni kria diartikan sebagai hasil daya
cipta manusia melalui  keterampilan  tangan  untuk memenuhi  kebutuhan  jasmani
dan rohaninya, serta umumnya dibuat dari bahan-bahan alam.
Penciptaan karya kria yang baik didasarkan pada syarat kegunaan (utility)
dan  keindahan  (estetika).  Syarat  keindahan  terdiri  atas  aspek  kenyamanan,
keluwesan dan kenyamanan. Hubungan antara bentuk, fungsi dan keindahan  juga
merupakan asas penciptaan yang harus dimiliki seorang kriawan. Karya seni kria
memiliki  karakteristik  tersendiri  yang  dipengaruhi  oleh  keterampilan  dan
kreativitas  kriawan,  materi,  alat,  fungsi  dan  teknik  penciptaanya.  Aspek-aspek
tersebut saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
Kria  tumbuh  dan  berkembang  dipengaruhi  pula  oleh  faktor  kekayaan  flora  dan
fauna  serta  bahan-bahan  alam  lainnya.  Hasil-hasil  utama  seni  kria  Indonesia
terdiri  atas  kria  tekstil  dan  serat  meliputi  batik  dan  tenun,  anyaman  serta
tumbuhan,  kria  bambu,  kria  gerabah  dan  tembikar  (keramik)  kria  kayu,  logam,
kulit, kaca dll.

contoh karya seni kria anyam
Seni Grafis (Cetak)
Seni grafis adalah cabang  seni  rupa  yang  tergolong ke dalam  bentuk dua dimensi.  Berbeda  dengan  seni  lukis  yang  umumnya  merupakan  karya-karya tunggal,  kekhasan  dari  karya  grafis  adalah  sifatnya  yang  bisa  direproduksi  atau diperbanyak. Sesuai dengan proses pencetakannya karya seni grafis terbagi menjadi empat jenis:
a. Cetak tinggi
Prinsip  cetak  ini  adalah  bagian  yang  bertinta  adalah  bagian  yang  paling  tinggi.
Bagian  ini  bila  diterakan  atau  dicetakkan,  tinta  atau  gambar  akan  berpindah  ke
atas  permukaan  kertas.  Berdasarkan  bahan  dan  alat  yang  dipergunakan  dalam
cetak tinggi dikenal beberapa  jenis cetakan seperti cukil kayu (wood cut), cukilan
lino tera kayu  (wood engraving) serta cukilan bahan  lain seperti karet atau plastik.
b. Cetak dalam 
Prinsip  cetak  dalam  adalah  hasil  cetakan  yang  diperoleh  dari  celah  garis  bagian
dalam dari plat klisenya bukan bagian  tingginya seperti stempel atau cap. Teknik
cetak  ini  merupakan  kebalikan  dari  teknik  cetak  tinggi.  Acuan  cetak  yang
dipergunakan  adalah  lempengan  tembaga  atau  seng  yang  ditoreh  atau  diberi
kedalaman untuk tempat tinta. Kedalaman dibuat menggunakan alat penoreh yang
tajam dan kuat dan atau menggunakan zat kimiawi.
c. Cetak saring
Cetak  saring  disebut  juga  serigrafi  atau  sablon.  Sesuai  dengan  namanya  prinsip
cetak  ini  adalah mencetak  gambar melalui  saringan  yang  diberi  batasan-batasan
tertentu. Cetak saring dikenal luas di masyarakat melalui benda-benda yang sering
dijumpai  sehari hari seperti aplikasinya pada pembuatan kaos, spanduk, bendera, dsb.
d. Cetak datar
Proses cetak datar atau planografi adalah memanfaatkan perbedaan  sifat minyak
dan  air  serta  acuan  cetakan  yang  terbuat  dari  batu  (litografi)  atau  seng.  Tinta
hanya  terkumpul  pada  bagian  cetakan    yang  sudah  digambari    dengan  pinsil
berlemak dan pemindahan gambar dilakukan dengan alat khusus. Teknik  litografi
inilah yang mengilhami prinsip dasar mesin cetak modern.  
 SENI RUPA TERAPAN
Seni rupa terapan (applied art) adalah karya seni rupa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang mana mengandung nilai fungsi tertentu di samping nilai seni yang dimilikinya. Fungsi karya seni rupa bisa dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis. Fungsi estetis adalah fungsi yang semata-mata ditujukan sebagai benda hias misalnya, karya batik atau tenun yang dibuat khusus untuk hiasan dinding, benda kerajinan, topeng, dan vas bunga. Sedangkan fungsi praktis adalah karya seni yang tujuan pokok pembuatannya ditujukan sebagai benda pakai misalnya, perabotan rumah tangga, meja, kursi dan tekstil. Berdasarkan bentuknya, karya seni rupa terapan bisa dibedakan menjadi 4 kategori, antara lain :
  1. Rumah Adat
  2. Senjata Tradisional
  3. Transportasi Tradisional
  4. Seni Kriya
  • Rumah Adat
Rumah adat di indonesia mempunyai bentuk yang beranekaragam. Apabila melihat struktur bangunan rumah adat di Indonesia secara keseluruhan maka kita bisa membedakan bangunan adat ini berdasarkan atapnya, ragam hiasnya, bentuk dan bahan bakunya. Sebagai contoh yaitu rumah beratap joglo di jawa, rumah beratap gonjong di minangkabau, Rumah panggung di Kalimantan.
  • Senjata Tradisional
Berbeda dengan fungsi senjata di masa lalu, penggunaan senjata tradisional saat ini lebih sering ditujukan sebagai peralatan untuk bekerja. Ada pula yang menggunakannya sebagai perlengkapan ritual, perlengkapan pakain adat, pertunjukan seni tradisional, dan sebagai benda hias. Contohnya, Mandau dari Kalimantan, Celurit dari Madura, Pasa Timpo dari Sulawesi Tengah, Kujang dari Jawa Barat dan lain lain.
  • Transportasi Tradisional
Alat Transportasi yang masih mempertahankan bentuk dan ciri khas tradisionalnya masih dapat dijumpai di wilayah Nusantara. Misalnya, perahu, kereta kuda, pedati dan becak.
  • Seni Kriya
Seni Kriya sangat luas, namun secara garis besar bisa dibagi dalam 4 kelompok, antara lain :
  1. Kriya Pahat
  2. Kriya Tekstil
  3. Kriya Anyaman
  4. Kriya keramik
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupa_terapan 

Selasa, 03 Desember 2013

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan antara seni rupa murni dan seni rupa terapan, proses penciptaan seni rupa murni lebih menitik beratkan pada ekspresi jiwa semata misalnya lukisan, sedangkan seni rupa terapan proses pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya. Sedangkan, jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa terbagi 2 yaitu seni rupa 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar saja dan seni rupa 3 dimensi yang memiliki panjang lebar serta ruang.
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupa

lustrasi

Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.
Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna.

Fungsi

Fungsi khusus ilustrasi antara lain:
  • Memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita
  • Memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan ilmiah
  • Memberikan bayangan langkah kerja
  • Mengkomunikasikan cerita.
  • Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas manusia.
  • Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan.
  • Dapat menerangkan konsep yang disampaikan

Sejarah

Konsep ilustrasi bisa ditinjau kembali ke masa silam melalui lukisan dinding prasejarah dan konsep tulisan hierioglif.
Masa keemasan ilustrasi Amerika Serikat berlangsung pada tahun 1880, setelah perang dunia I. Hal ini terjadi seiring dengan populernya surat kabar, majalah, dan buku berilustrasi yang memungkinkan adanya eksperimen teknik oleh senimannya. Pada saat inilah banyak ilustrator yang menjadi kaya dan terkenal. Tema yang banyak muncul adalah aspirasi bangsa Amerika saat itu.
Di Eropa, seniman pada masa keemasan dipengaruhi oleh kelompok Pre-Raphaelite dan gerakan-gerakan yang berorientasi kepada desain seperti Arts and Crafts Movement, Art Nouveau, dan Les Nabis. Contohnya Walter Crane, Edmund Dulac, Aubrey Beardsley, Arthur Rackham dan Kay Nielsen.
Pada masa kini, ilustrasi semakin berkembang dengan penggunaan banyak software pembantu sepertiAdobe Illustrator, Photoshop, CorelDraw, dan CAD. Namun ilustrasi tradisional yang dibuat dengan tangan tetap memiliki nilai yang tinggi.
Di Indonesia, sejarah tradisi ilustrasi dapat merujuk kepada lukisan gua yang terdapat di Kabupaten Maros, provinsi Sulawesi Selatan dan di pulau Papua. Jejak ilustrasi yang berumur hampir 5000 tahun itu menggambarkan tumpukan jari tangan berwarna merah terakota. Selain lukisan gua, wayang beber dalam hiburan tradisional Jawa dan Bali dilihat sebagai ilustrasi yang merepresentasikan alur cerita kisah Mahabarata, tradisi yang kira-kira muncul bersamaan dengan berdirinya kerajaan Sriwijaya yang menganut agama Hindu di Pulau Sumatera bagian Selatan.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Ilustrasi 

Selasa, 26 November 2013

Batik: Pengertian & Macam Berdasarkan Cara Pembuatan
Penulis :Merriel Razak & Andian Anggraeni
 
Batik adalah proses penulisan gambar atau ragam hias pada media apapun dengan menggunakan lilin batik (wax / malam) sebagai alat perintang warna. Pada pembuatan batik, lilin batik (malam) diaplikasikan pada kain untuk mencegah penyerapan warna pada saat proses pewarnaan. Definisi batik ini telah disepakati pada Konvensi Batik Internasional di Yogyakarta pada tahun 1997. Meskipun demikian, masyarakat awam mengenal batik sebagai kain yang memiliki corak dan motif yang khas. Dengan kata lain, orang awam mengenal batik sebagai motif, bukan sebagai teknik pembuatan kain.
Terdapat beberapa versi tentang asal kata batik. Dua versi yang paling terkenal adalah bahwa kata batik berasal dari bahasa proto-austronesia dan bahasa Jawa. Batik berasal dari bahasa proto-austronesia “becik” yang artinya membuat tato dan berasal dari bahasa Jawa yaitu “amba” atau menulis dan “titik”.
Batik Indonesia telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non-bendawi pada tanggal 2 Oktober 2009. Pengakuan UNESCO ini meliputi teknik, teknologi serta motif Batik Indonesia.
batik, batik bantul, batik Indonesia, batik cap, batik tulis
Berdasarkan cara pembuatannya, batik dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
Proses penggambaran lilin batik pada kain menggunakan canting.
2.  Batik cap
Proses penggambaran lilin batik pada kain menggunakan cap yang dibentuk sesuai dengan motif yang diinginkan.
Proses penggambaran malam pada pada kain menggunakan canting dan cap.
Seiring dengan perkembangan teknologi tekstil dan kebutuhan akan adanya produksi massal, saat ini banyak beredar kain bermotif batik atau yang terkenal dengan nama batik print. Pembuatan batik print dilakukan dengan cara mencetak motif batik diatas kain yang kemudian disusul dengan pewarnaan sebagaimana proses sablon. Batik print jika mengacu pada pengertian batik secara umum jelas bukan merupakan batik karena pada proses pembuatannya tidak menggunakan metode rintang warna atau tidak mengaplikasikan lilin batik pada kain.
Pada perkembangan lebih lanjut, saat ini mulai dikenal suatu metode baru yang menghasilkan batik print malam. Batik print malam merupakan perpaduan antara sablon dan batik. Pada metode ini, materi yang dicetak ke atas kain bukan pasta sebagaimana pada teknik sablon tetapi berupa lilin batik. Selanjutnya kain tersebut mengalami proses pencelupan (pewarnaan) sebagaimana pada proses pembuatan batik tulis dan/atau batik cap. Jika ditinjau dari sisi definisi batik, maka batik print malam dapat dikategorikan sebagai batik sebagaimana batik tulis dan batik cap

Macam-Macam Tarian Mancanegara

Macam Macam Tarian Mancanegara
1. Tarian Negara Kamboja.
Gerakannya lambat, seperti menghipnotis, mencerminkan gerakan tarian dari Negara Kamboja. Tubuh penari harus fleksibel dan seperti tak bertulang. 
2. Tarian Samba, Brazil.
Gerakannya cepat dan seperti halnya tarian dari Amerika Selatan, mereka memiliki akar dari Afrika dan Karibia. 
3. Tari Bali, Indonesia.
Di Bali, pelajaran menari diberikan secara terbuka sehingga semua orang dapat menyaksikannya. Pengajar tari bali tak hanya mengajarkan gerakan tari Bali, namun juga membetulkan posisi badan agar tercapai bentuk yang sempurna. 
4. Tarian Jepang.
Gerakannya anggun dan biasanya mementingkan unsur simetris. Tarian Jepang tak hanya ditarikan oleh kaum muda saja, melainkan juga oleh kaum tua.
5. Tarian Limbo, Afrika Barat.
Penari limbo tak hanya menunjukkan kemahirannya menari, namun juga mencampurnya dengan gerakan akrobatik. Mereka harus bisa melewati kayu dengan melenturkan tubuh ke belakang. Makin mahir, mereka membakar kayu yang akan dilewati.
6. Tari Balet.
Untuk belajar tari balet, memerlukan waktu yang panjang agar bisa menguasai teknik-tekniknya. Dalam balet klasik, penari harus memiliki stamina kuat dan gerakan yang ditarikan harus terlihat anggun. 
7. Tari Tonga.
Tarian yang berasal dari pulau Pasifik ini menarikan puisi yang dibuat berdasarkan mitos dan legenda. Misalnya, jika puisi tersebut menggambarkan bunga, penari mengayun-ayunkan tangannya seolah angin yang membawa wanginya bunga. Penari Tonga biasanya berdiri atau duduk, dengan menggerakkan tangan dengan anggun. 
8. Tari Kathak, India.
Tarian dari India ini sangat enerjik dan penarinya dengan lihai dapat mengembangkan tarian dengan gerakan kaki dan tangan mereka. Penari akan berkomunikasi dengan pemusik seiring tariannya berlangsung. 
9. Tari Tiwi, Australia.
Tarian yang berasal dari suku Aborogin, Australia ini dipertunjukkan dengan gerakan yang kuat, dimana setiap pergantian gerakan harus dilakukan dengan tepat sesuai pukulan alat musik.
10. Tari Flamenco, Spanyol.
Tiga komponen penting dalam tarian Flamenco adalah nyanyian, tarian dan gitar. Awalnya tarian ini hanya dipertunjukkan dengan tepukan tangan dan nyanyian yang mengiringi tarian. Baru belakangan ditambahkan gitar sebagai pelengkap. 
11. Tari Haka, New Zealand.
Pada jaman dulu, suku Maori di New Zealand biasa menarikan tarian Haka sebelum berperang dan sesudah memenangkan peperangan. Kini, tim rugby New Zealand melakukan hal yang sama sebelum memulai pertandingan. 
12. Tari Buffalo.
Tarian yang muncul di abad 19 ini dilakukan sebelum suku Blackfoot melakukan perburuan. Tarian ini dipercaya sebagai penghormatan terhadap hewan yang akan mereka buru (buffalo=kerbau).
13. Tari Morris, Inggris.
Tarian ini dipertunjukkan dalam festival-festival. Dulu hanya laki-laki yang menari Morris, namun sekarang semua orang menarikan tarian ini. Biasanya kostum yang mereka pakai adalah baju putih, topi dengan hiasan bunga, dan selempang dua warna yang disematkan bel kecil. Mereka juga membawa tongkat kecil atau sapu tangan.
14. Tari Domba, Afrika Selatan.
Tarian ini diperuntukkan bagi gadis yang menjelang dewasa.
15. Tari Jawa, Indonesia.
Penari Jawa harus elegan dan anggun, melambangkan spiritual dan kebijaksanaan kerajaan. 
16. Tari Kipas, Korea.
Penari kipas dari Korea menggunakan kipas yang besar dalam berbagai warna. Lalu mereka menyatukan kipas mereka dan menggerakkannya secara teratur mengayun ke atas dan ke bawah.
17. Tari Yunani.
Tarian ini biasanya berbentuk lingkaran terbuka. Penari berpegangan tangan atau merangkul pinggang, atau bahu kemudian berputar-putar sambil mengangkat kaki mereka.
18. Tari Naga, China.
Dalam mitologi China, naga menggambarkan kegagahan, keningratan dan keberuntungan. Tari naga digunakan untuk mengusir setan dan membawa keberuntungan bagi semua orang. Penarinya memiliki kemampuan bela diri. 
sumber : http://bacadonggggggg.blogspot.com/2012/12/macam-macam-tarian-mancanegara.html
Macam Macam Tarian Mancanegara

1. Tarian Negara Kamboja.
Gerakannya lambat, seperti menghipnotis, mencerminkan gerakan tarian dari Negara Kamboja. Tubuh penari harus fleksibel dan seperti tak bertulang.

2. Tarian Samba, Brazil.
Gerakannya cepat dan seperti halnya tarian dari Amerika Selatan, mereka memiliki akar dari Afrika dan Karibia.

3. Tari Bali, Indonesia.
Di Bali, pelajaran menari diberikan secara terbuka sehingga semua orang dapat menyaksikannya. Pengajar tari bali tak hanya mengajarkan gerakan tari Bali, namun juga membetulkan posisi badan agar tercapai bentuk yang sempurna.

4. Tarian Jepang.
Gerakannya anggun dan biasanya mementingkan unsur simetris. Tarian Jepang tak hanya ditarikan oleh kaum muda saja, melainkan juga oleh kaum tua.

5. Tarian Limbo, Afrika Barat.
Penari limbo tak hanya menunjukkan kemahirannya menari, namun juga mencampurnya dengan gerakan akrobatik. Mereka harus bisa melewati kayu dengan melenturkan tubuh ke belakang. Makin mahir, mereka membakar kayu yang akan dilewati.

6. Tari Balet.
Untuk belajar tari balet, memerlukan waktu yang panjang agar bisa menguasai teknik-tekniknya. Dalam balet klasik, penari harus memiliki stamina kuat dan gerakan yang ditarikan harus terlihat anggun.

7. Tari Tonga.
Tarian yang berasal dari pulau Pasifik ini menarikan puisi yang dibuat berdasarkan mitos dan legenda. Misalnya, jika puisi tersebut menggambarkan bunga, penari mengayun-ayunkan tangannya seolah angin yang membawa wanginya bunga. Penari Tonga biasanya berdiri atau duduk, dengan menggerakkan tangan dengan anggun.

8. Tari Kathak, India.
Tarian dari India ini sangat enerjik dan penarinya dengan lihai dapat mengembangkan tarian dengan gerakan kaki dan tangan mereka. Penari akan berkomunikasi dengan pemusik seiring tariannya berlangsung.

9. Tari Tiwi, Australia.
Tarian yang berasal dari suku Aborogin, Australia ini dipertunjukkan dengan gerakan yang kuat, dimana setiap pergantian gerakan harus dilakukan dengan tepat sesuai pukulan alat musik.

10. Tari Flamenco, Spanyol.
Tiga komponen penting dalam tarian Flamenco adalah nyanyian, tarian dan gitar. Awalnya tarian ini hanya dipertunjukkan dengan tepukan tangan dan nyanyian yang mengiringi tarian. Baru belakangan ditambahkan gitar sebagai pelengkap.

11. Tari Haka, New Zealand.
Pada jaman dulu, suku Maori di New Zealand biasa menarikan tarian Haka sebelum berperang dan sesudah memenangkan peperangan. Kini, tim rugby New Zealand melakukan hal yang sama sebelum memulai pertandingan.


12. Tari Buffalo.
Tarian yang muncul di abad 19 ini dilakukan sebelum suku Blackfoot melakukan perburuan. Tarian ini dipercaya sebagai penghormatan terhadap hewan yang akan mereka buru (buffalo=kerbau).

13. Tari Morris, Inggris.
Tarian ini dipertunjukkan dalam festival-festival. Dulu hanya laki-laki yang menari Morris, namun sekarang semua orang menarikan tarian ini. Biasanya kostum yang mereka pakai adalah baju putih, topi dengan hiasan bunga, dan selempang dua warna yang disematkan bel kecil. Mereka juga membawa tongkat kecil atau sapu tangan.

14. Tari Domba, Afrika Selatan.
Tarian ini diperuntukkan bagi gadis yang menjelang dewasa.

15. Tari Jawa, Indonesia.
Penari Jawa harus elegan dan anggun, melambangkan spiritual dan kebijaksanaan kerajaan.

16. Tari Kipas, Korea.
Penari kipas dari Korea menggunakan kipas yang besar dalam berbagai warna. Lalu mereka menyatukan kipas mereka dan menggerakkannya secara teratur mengayun ke atas dan ke bawah.

17. Tari Yunani.
Tarian ini biasanya berbentuk lingkaran terbuka. Penari berpegangan tangan atau merangkul pinggang, atau bahu kemudian berputar-putar sambil mengangkat kaki mereka.

18. Tari Naga, China.
Dalam mitologi China, naga menggambarkan kegagahan, keningratan dan keberuntungan. Tari naga digunakan untuk mengusir setan dan membawa keberuntungan bagi semua orang. Penarinya memiliki kemampuan bela diri. - See more at: http://ilmu27.blogspot.com/2012/08/macam-macam-tarian-mancanegara.html#sthash.RLRzGcSx.dpuf
Macam Macam Tarian Mancanegara

1. Tarian Negara Kamboja.
Gerakannya lambat, seperti menghipnotis, mencerminkan gerakan tarian dari Negara Kamboja. Tubuh penari harus fleksibel dan seperti tak bertulang.

2. Tarian Samba, Brazil.
Gerakannya cepat dan seperti halnya tarian dari Amerika Selatan, mereka memiliki akar dari Afrika dan Karibia.

3. Tari Bali, Indonesia.
Di Bali, pelajaran menari diberikan secara terbuka sehingga semua orang dapat menyaksikannya. Pengajar tari bali tak hanya mengajarkan gerakan tari Bali, namun juga membetulkan posisi badan agar tercapai bentuk yang sempurna.

4. Tarian Jepang.
Gerakannya anggun dan biasanya mementingkan unsur simetris. Tarian Jepang tak hanya ditarikan oleh kaum muda saja, melainkan juga oleh kaum tua.

5. Tarian Limbo, Afrika Barat.
Penari limbo tak hanya menunjukkan kemahirannya menari, namun juga mencampurnya dengan gerakan akrobatik. Mereka harus bisa melewati kayu dengan melenturkan tubuh ke belakang. Makin mahir, mereka membakar kayu yang akan dilewati.

6. Tari Balet.
Untuk belajar tari balet, memerlukan waktu yang panjang agar bisa menguasai teknik-tekniknya. Dalam balet klasik, penari harus memiliki stamina kuat dan gerakan yang ditarikan harus terlihat anggun.

7. Tari Tonga.
Tarian yang berasal dari pulau Pasifik ini menarikan puisi yang dibuat berdasarkan mitos dan legenda. Misalnya, jika puisi tersebut menggambarkan bunga, penari mengayun-ayunkan tangannya seolah angin yang membawa wanginya bunga. Penari Tonga biasanya berdiri atau duduk, dengan menggerakkan tangan dengan anggun.

8. Tari Kathak, India.
Tarian dari India ini sangat enerjik dan penarinya dengan lihai dapat mengembangkan tarian dengan gerakan kaki dan tangan mereka. Penari akan berkomunikasi dengan pemusik seiring tariannya berlangsung.

9. Tari Tiwi, Australia.
Tarian yang berasal dari suku Aborogin, Australia ini dipertunjukkan dengan gerakan yang kuat, dimana setiap pergantian gerakan harus dilakukan dengan tepat sesuai pukulan alat musik.

10. Tari Flamenco, Spanyol.
Tiga komponen penting dalam tarian Flamenco adalah nyanyian, tarian dan gitar. Awalnya tarian ini hanya dipertunjukkan dengan tepukan tangan dan nyanyian yang mengiringi tarian. Baru belakangan ditambahkan gitar sebagai pelengkap.

11. Tari Haka, New Zealand.
Pada jaman dulu, suku Maori di New Zealand biasa menarikan tarian Haka sebelum berperang dan sesudah memenangkan peperangan. Kini, tim rugby New Zealand melakukan hal yang sama sebelum memulai pertandingan.


12. Tari Buffalo.
Tarian yang muncul di abad 19 ini dilakukan sebelum suku Blackfoot melakukan perburuan. Tarian ini dipercaya sebagai penghormatan terhadap hewan yang akan mereka buru (buffalo=kerbau).

13. Tari Morris, Inggris.
Tarian ini dipertunjukkan dalam festival-festival. Dulu hanya laki-laki yang menari Morris, namun sekarang semua orang menarikan tarian ini. Biasanya kostum yang mereka pakai adalah baju putih, topi dengan hiasan bunga, dan selempang dua warna yang disematkan bel kecil. Mereka juga membawa tongkat kecil atau sapu tangan.

14. Tari Domba, Afrika Selatan.
Tarian ini diperuntukkan bagi gadis yang menjelang dewasa.

15. Tari Jawa, Indonesia.
Penari Jawa harus elegan dan anggun, melambangkan spiritual dan kebijaksanaan kerajaan.

16. Tari Kipas, Korea.
Penari kipas dari Korea menggunakan kipas yang besar dalam berbagai warna. Lalu mereka menyatukan kipas mereka dan menggerakkannya secara teratur mengayun ke atas dan ke bawah.

17. Tari Yunani.
Tarian ini biasanya berbentuk lingkaran terbuka. Penari berpegangan tangan atau merangkul pinggang, atau bahu kemudian berputar-putar sambil mengangkat kaki mereka.

18. Tari Naga, China.
Dalam mitologi China, naga menggambarkan kegagahan, keningratan dan keberuntungan. Tari naga digunakan untuk mengusir setan dan membawa keberuntungan bagi semua orang. Penarinya memiliki kemampuan bela diri. - See more at: http://ilmu27.blogspot.com/2012/08/macam-macam-tarian-mancanegara.html#sthash.RLRzGcSx.dpuf
Macam Macam Tarian Mancanegara

1. Tarian Negara Kamboja.
Gerakannya lambat, seperti menghipnotis, mencerminkan gerakan tarian dari Negara Kamboja. Tubuh penari harus fleksibel dan seperti tak bertulang.

2. Tarian Samba, Brazil.
Gerakannya cepat dan seperti halnya tarian dari Amerika Selatan, mereka memiliki akar dari Afrika dan Karibia.

3. Tari Bali, Indonesia.
Di Bali, pelajaran menari diberikan secara terbuka sehingga semua orang dapat menyaksikannya. Pengajar tari bali tak hanya mengajarkan gerakan tari Bali, namun juga membetulkan posisi badan agar tercapai bentuk yang sempurna.

4. Tarian Jepang.
Gerakannya anggun dan biasanya mementingkan unsur simetris. Tarian Jepang tak hanya ditarikan oleh kaum muda saja, melainkan juga oleh kaum tua.

5. Tarian Limbo, Afrika Barat.
Penari limbo tak hanya menunjukkan kemahirannya menari, namun juga mencampurnya dengan gerakan akrobatik. Mereka harus bisa melewati kayu dengan melenturkan tubuh ke belakang. Makin mahir, mereka membakar kayu yang akan dilewati.

6. Tari Balet.
Untuk belajar tari balet, memerlukan waktu yang panjang agar bisa menguasai teknik-tekniknya. Dalam balet klasik, penari harus memiliki stamina kuat dan gerakan yang ditarikan harus terlihat anggun.

7. Tari Tonga.
Tarian yang berasal dari pulau Pasifik ini menarikan puisi yang dibuat berdasarkan mitos dan legenda. Misalnya, jika puisi tersebut menggambarkan bunga, penari mengayun-ayunkan tangannya seolah angin yang membawa wanginya bunga. Penari Tonga biasanya berdiri atau duduk, dengan menggerakkan tangan dengan anggun.

8. Tari Kathak, India.
Tarian dari India ini sangat enerjik dan penarinya dengan lihai dapat mengembangkan tarian dengan gerakan kaki dan tangan mereka. Penari akan berkomunikasi dengan pemusik seiring tariannya berlangsung.

9. Tari Tiwi, Australia.
Tarian yang berasal dari suku Aborogin, Australia ini dipertunjukkan dengan gerakan yang kuat, dimana setiap pergantian gerakan harus dilakukan dengan tepat sesuai pukulan alat musik.

10. Tari Flamenco, Spanyol.
Tiga komponen penting dalam tarian Flamenco adalah nyanyian, tarian dan gitar. Awalnya tarian ini hanya dipertunjukkan dengan tepukan tangan dan nyanyian yang mengiringi tarian. Baru belakangan ditambahkan gitar sebagai pelengkap.

11. Tari Haka, New Zealand.
Pada jaman dulu, suku Maori di New Zealand biasa menarikan tarian Haka sebelum berperang dan sesudah memenangkan peperangan. Kini, tim rugby New Zealand melakukan hal yang sama sebelum memulai pertandingan.


12. Tari Buffalo.
Tarian yang muncul di abad 19 ini dilakukan sebelum suku Blackfoot melakukan perburuan. Tarian ini dipercaya sebagai penghormatan terhadap hewan yang akan mereka buru (buffalo=kerbau).

13. Tari Morris, Inggris.
Tarian ini dipertunjukkan dalam festival-festival. Dulu hanya laki-laki yang menari Morris, namun sekarang semua orang menarikan tarian ini. Biasanya kostum yang mereka pakai adalah baju putih, topi dengan hiasan bunga, dan selempang dua warna yang disematkan bel kecil. Mereka juga membawa tongkat kecil atau sapu tangan.

14. Tari Domba, Afrika Selatan.
Tarian ini diperuntukkan bagi gadis yang menjelang dewasa.

15. Tari Jawa, Indonesia.
Penari Jawa harus elegan dan anggun, melambangkan spiritual dan kebijaksanaan kerajaan.

16. Tari Kipas, Korea.
Penari kipas dari Korea menggunakan kipas yang besar dalam berbagai warna. Lalu mereka menyatukan kipas mereka dan menggerakkannya secara teratur mengayun ke atas dan ke bawah.

17. Tari Yunani.
Tarian ini biasanya berbentuk lingkaran terbuka. Penari berpegangan tangan atau merangkul pinggang, atau bahu kemudian berputar-putar sambil mengangkat kaki mereka.

18. Tari Naga, China.
Dalam mitologi China, naga menggambarkan kegagahan, keningratan dan keberuntungan. Tari naga digunakan untuk mengusir setan dan membawa keberuntungan bagi semua orang. Penarinya memiliki kemampuan bela diri. - See more at: http://ilmu27.blogspot.com/2012/08/macam-macam-tarian-mancanegara.html#sthash.RLRzGcSx.dpuf
Macam Macam Tarian Mancanegara

1. Tarian Negara Kamboja.
Gerakannya lambat, seperti menghipnotis, mencerminkan gerakan tarian dari Negara Kamboja. Tubuh penari harus fleksibel dan seperti tak bertulang.

2. Tarian Samba, Brazil.
Gerakannya cepat dan seperti halnya tarian dari Amerika Selatan, mereka memiliki akar dari Afrika dan Karibia.

3. Tari Bali, Indonesia.
Di Bali, pelajaran menari diberikan secara terbuka sehingga semua orang dapat menyaksikannya. Pengajar tari bali tak hanya mengajarkan gerakan tari Bali, namun juga membetulkan posisi badan agar tercapai bentuk yang sempurna.

4. Tarian Jepang.
Gerakannya anggun dan biasanya mementingkan unsur simetris. Tarian Jepang tak hanya ditarikan oleh kaum muda saja, melainkan juga oleh kaum tua.

5. Tarian Limbo, Afrika Barat.
Penari limbo tak hanya menunjukkan kemahirannya menari, namun juga mencampurnya dengan gerakan akrobatik. Mereka harus bisa melewati kayu dengan melenturkan tubuh ke belakang. Makin mahir, mereka membakar kayu yang akan dilewati.

6. Tari Balet.
Untuk belajar tari balet, memerlukan waktu yang panjang agar bisa menguasai teknik-tekniknya. Dalam balet klasik, penari harus memiliki stamina kuat dan gerakan yang ditarikan harus terlihat anggun.

7. Tari Tonga.
Tarian yang berasal dari pulau Pasifik ini menarikan puisi yang dibuat berdasarkan mitos dan legenda. Misalnya, jika puisi tersebut menggambarkan bunga, penari mengayun-ayunkan tangannya seolah angin yang membawa wanginya bunga. Penari Tonga biasanya berdiri atau duduk, dengan menggerakkan tangan dengan anggun.

8. Tari Kathak, India.
Tarian dari India ini sangat enerjik dan penarinya dengan lihai dapat mengembangkan tarian dengan gerakan kaki dan tangan mereka. Penari akan berkomunikasi dengan pemusik seiring tariannya berlangsung.

9. Tari Tiwi, Australia.
Tarian yang berasal dari suku Aborogin, Australia ini dipertunjukkan dengan gerakan yang kuat, dimana setiap pergantian gerakan harus dilakukan dengan tepat sesuai pukulan alat musik.

10. Tari Flamenco, Spanyol.
Tiga komponen penting dalam tarian Flamenco adalah nyanyian, tarian dan gitar. Awalnya tarian ini hanya dipertunjukkan dengan tepukan tangan dan nyanyian yang mengiringi tarian. Baru belakangan ditambahkan gitar sebagai pelengkap.

11. Tari Haka, New Zealand.
Pada jaman dulu, suku Maori di New Zealand biasa menarikan tarian Haka sebelum berperang dan sesudah memenangkan peperangan. Kini, tim rugby New Zealand melakukan hal yang sama sebelum memulai pertandingan.


12. Tari Buffalo.
Tarian yang muncul di abad 19 ini dilakukan sebelum suku Blackfoot melakukan perburuan. Tarian ini dipercaya sebagai penghormatan terhadap hewan yang akan mereka buru (buffalo=kerbau).

13. Tari Morris, Inggris.
Tarian ini dipertunjukkan dalam festival-festival. Dulu hanya laki-laki yang menari Morris, namun sekarang semua orang menarikan tarian ini. Biasanya kostum yang mereka pakai adalah baju putih, topi dengan hiasan bunga, dan selempang dua warna yang disematkan bel kecil. Mereka juga membawa tongkat kecil atau sapu tangan.

14. Tari Domba, Afrika Selatan.
Tarian ini diperuntukkan bagi gadis yang menjelang dewasa.

15. Tari Jawa, Indonesia.
Penari Jawa harus elegan dan anggun, melambangkan spiritual dan kebijaksanaan kerajaan.

16. Tari Kipas, Korea.
Penari kipas dari Korea menggunakan kipas yang besar dalam berbagai warna. Lalu mereka menyatukan kipas mereka dan menggerakkannya secara teratur mengayun ke atas dan ke bawah.

17. Tari Yunani.
Tarian ini biasanya berbentuk lingkaran terbuka. Penari berpegangan tangan atau merangkul pinggang, atau bahu kemudian berputar-putar sambil mengangkat kaki mereka.

18. Tari Naga, China.
Dalam mitologi China, naga menggambarkan kegagahan, keningratan dan keberuntungan. Tari naga digunakan untuk mengusir setan dan membawa keberuntungan bagi semua orang. Penarinya memiliki kemampuan bela diri. - See more at: http://ilmu27.blogspot.com/2012/08/macam-macam-tarian-mancanegara.html#sthash.RLRzGcSx.dpuf
Macam Macam Tarian Mancanegara

1. Tarian Negara Kamboja.
Gerakannya lambat, seperti menghipnotis, mencerminkan gerakan tarian dari Negara Kamboja. Tubuh penari harus fleksibel dan seperti tak bertulang.

2. Tarian Samba, Brazil.
Gerakannya cepat dan seperti halnya tarian dari Amerika Selatan, mereka memiliki akar dari Afrika dan Karibia.

3. Tari Bali, Indonesia.
Di Bali, pelajaran menari diberikan secara terbuka sehingga semua orang dapat menyaksikannya. Pengajar tari bali tak hanya mengajarkan gerakan tari Bali, namun juga membetulkan posisi badan agar tercapai bentuk yang sempurna.

4. Tarian Jepang.
Gerakannya anggun dan biasanya mementingkan unsur simetris. Tarian Jepang tak hanya ditarikan oleh kaum muda saja, melainkan juga oleh kaum tua.

5. Tarian Limbo, Afrika Barat.
Penari limbo tak hanya menunjukkan kemahirannya menari, namun juga mencampurnya dengan gerakan akrobatik. Mereka harus bisa melewati kayu dengan melenturkan tubuh ke belakang. Makin mahir, mereka membakar kayu yang akan dilewati.

6. Tari Balet.
Untuk belajar tari balet, memerlukan waktu yang panjang agar bisa menguasai teknik-tekniknya. Dalam balet klasik, penari harus memiliki stamina kuat dan gerakan yang ditarikan harus terlihat anggun.

7. Tari Tonga.
Tarian yang berasal dari pulau Pasifik ini menarikan puisi yang dibuat berdasarkan mitos dan legenda. Misalnya, jika puisi tersebut menggambarkan bunga, penari mengayun-ayunkan tangannya seolah angin yang membawa wanginya bunga. Penari Tonga biasanya berdiri atau duduk, dengan menggerakkan tangan dengan anggun.

8. Tari Kathak, India.
Tarian dari India ini sangat enerjik dan penarinya dengan lihai dapat mengembangkan tarian dengan gerakan kaki dan tangan mereka. Penari akan berkomunikasi dengan pemusik seiring tariannya berlangsung.

9. Tari Tiwi, Australia.
Tarian yang berasal dari suku Aborogin, Australia ini dipertunjukkan dengan gerakan yang kuat, dimana setiap pergantian gerakan harus dilakukan dengan tepat sesuai pukulan alat musik.

10. Tari Flamenco, Spanyol.
Tiga komponen penting dalam tarian Flamenco adalah nyanyian, tarian dan gitar. Awalnya tarian ini hanya dipertunjukkan dengan tepukan tangan dan nyanyian yang mengiringi tarian. Baru belakangan ditambahkan gitar sebagai pelengkap.

11. Tari Haka, New Zealand.
Pada jaman dulu, suku Maori di New Zealand biasa menarikan tarian Haka sebelum berperang dan sesudah memenangkan peperangan. Kini, tim rugby New Zealand melakukan hal yang sama sebelum memulai pertandingan.


12. Tari Buffalo.
Tarian yang muncul di abad 19 ini dilakukan sebelum suku Blackfoot melakukan perburuan. Tarian ini dipercaya sebagai penghormatan terhadap hewan yang akan mereka buru (buffalo=kerbau).

13. Tari Morris, Inggris.
Tarian ini dipertunjukkan dalam festival-festival. Dulu hanya laki-laki yang menari Morris, namun sekarang semua orang menarikan tarian ini. Biasanya kostum yang mereka pakai adalah baju putih, topi dengan hiasan bunga, dan selempang dua warna yang disematkan bel kecil. Mereka juga membawa tongkat kecil atau sapu tangan.

14. Tari Domba, Afrika Selatan.
Tarian ini diperuntukkan bagi gadis yang menjelang dewasa.

15. Tari Jawa, Indonesia.
Penari Jawa harus elegan dan anggun, melambangkan spiritual dan kebijaksanaan kerajaan.

16. Tari Kipas, Korea.
Penari kipas dari Korea menggunakan kipas yang besar dalam berbagai warna. Lalu mereka menyatukan kipas mereka dan menggerakkannya secara teratur mengayun ke atas dan ke bawah.

17. Tari Yunani.
Tarian ini biasanya berbentuk lingkaran terbuka. Penari berpegangan tangan atau merangkul pinggang, atau bahu kemudian berputar-putar sambil mengangkat kaki mereka.

18. Tari Naga, China.
Dalam mitologi China, naga menggambarkan kegagahan, keningratan dan keberuntungan. Tari naga digunakan untuk mengusir setan dan membawa keberuntungan bagi semua orang. Penarinya memiliki kemampuan bela diri. - See more at: http://ilmu27.blogspot.com/2012/08/macam-macam-tarian-mancanegara.html#sthash.RLRzGcSx.dpuf
Macam Macam Tarian Mancanegara

1. Tarian Negara Kamboja.
Gerakannya lambat, seperti menghipnotis, mencerminkan gerakan tarian dari Negara Kamboja. Tubuh penari harus fleksibel dan seperti tak bertulang.

2. Tarian Samba, Brazil.
Gerakannya cepat dan seperti halnya tarian dari Amerika Selatan, mereka memiliki akar dari Afrika dan Karibia.

3. Tari Bali, Indonesia.
Di Bali, pelajaran menari diberikan secara terbuka sehingga semua orang dapat menyaksikannya. Pengajar tari bali tak hanya mengajarkan gerakan tari Bali, namun juga membetulkan posisi badan agar tercapai bentuk yang sempurna.

4. Tarian Jepang.
Gerakannya anggun dan biasanya mementingkan unsur simetris. Tarian Jepang tak hanya ditarikan oleh kaum muda saja, melainkan juga oleh kaum tua.

5. Tarian Limbo, Afrika Barat.
Penari limbo tak hanya menunjukkan kemahirannya menari, namun juga mencampurnya dengan gerakan akrobatik. Mereka harus bisa melewati kayu dengan melenturkan tubuh ke belakang. Makin mahir, mereka membakar kayu yang akan dilewati.

6. Tari Balet.
Untuk belajar tari balet, memerlukan waktu yang panjang agar bisa menguasai teknik-tekniknya. Dalam balet klasik, penari harus memiliki stamina kuat dan gerakan yang ditarikan harus terlihat anggun.

7. Tari Tonga.
Tarian yang berasal dari pulau Pasifik ini menarikan puisi yang dibuat berdasarkan mitos dan legenda. Misalnya, jika puisi tersebut menggambarkan bunga, penari mengayun-ayunkan tangannya seolah angin yang membawa wanginya bunga. Penari Tonga biasanya berdiri atau duduk, dengan menggerakkan tangan dengan anggun.

8. Tari Kathak, India.
Tarian dari India ini sangat enerjik dan penarinya dengan lihai dapat mengembangkan tarian dengan gerakan kaki dan tangan mereka. Penari akan berkomunikasi dengan pemusik seiring tariannya berlangsung.

9. Tari Tiwi, Australia.
Tarian yang berasal dari suku Aborogin, Australia ini dipertunjukkan dengan gerakan yang kuat, dimana setiap pergantian gerakan harus dilakukan dengan tepat sesuai pukulan alat musik.

10. Tari Flamenco, Spanyol.
Tiga komponen penting dalam tarian Flamenco adalah nyanyian, tarian dan gitar. Awalnya tarian ini hanya dipertunjukkan dengan tepukan tangan dan nyanyian yang mengiringi tarian. Baru belakangan ditambahkan gitar sebagai pelengkap.

11. Tari Haka, New Zealand.
Pada jaman dulu, suku Maori di New Zealand biasa menarikan tarian Haka sebelum berperang dan sesudah memenangkan peperangan. Kini, tim rugby New Zealand melakukan hal yang sama sebelum memulai pertandingan.


12. Tari Buffalo.
Tarian yang muncul di abad 19 ini dilakukan sebelum suku Blackfoot melakukan perburuan. Tarian ini dipercaya sebagai penghormatan terhadap hewan yang akan mereka buru (buffalo=kerbau).

13. Tari Morris, Inggris.
Tarian ini dipertunjukkan dalam festival-festival. Dulu hanya laki-laki yang menari Morris, namun sekarang semua orang menarikan tarian ini. Biasanya kostum yang mereka pakai adalah baju putih, topi dengan hiasan bunga, dan selempang dua warna yang disematkan bel kecil. Mereka juga membawa tongkat kecil atau sapu tangan.

14. Tari Domba, Afrika Selatan.
Tarian ini diperuntukkan bagi gadis yang menjelang dewasa.

15. Tari Jawa, Indonesia.
Penari Jawa harus elegan dan anggun, melambangkan spiritual dan kebijaksanaan kerajaan.

16. Tari Kipas, Korea.
Penari kipas dari Korea menggunakan kipas yang besar dalam berbagai warna. Lalu mereka menyatukan kipas mereka dan menggerakkannya secara teratur mengayun ke atas dan ke bawah.

17. Tari Yunani.
Tarian ini biasanya berbentuk lingkaran terbuka. Penari berpegangan tangan atau merangkul pinggang, atau bahu kemudian berputar-putar sambil mengangkat kaki mereka.

18. Tari Naga, China.
Dalam mitologi China, naga menggambarkan kegagahan, keningratan dan keberuntungan. Tari naga digunakan untuk mengusir setan dan membawa keberuntungan bagi semua orang. Penarinya memiliki kemampuan bela diri. - See more at: http://ilmu27.blogspot.com/2012/08/macam-macam-tarian-mancanegara.html#sthash.RLRzGcSx.dpuf
Macam Macam Tarian Mancanegara

1. Tarian Negara Kamboja.
Gerakannya lambat, seperti menghipnotis, mencerminkan gerakan tarian dari Negara Kamboja. Tubuh penari harus fleksibel dan seperti tak bertulang.

2. Tarian Samba, Brazil.
Gerakannya cepat dan seperti halnya tarian dari Amerika Selatan, mereka memiliki akar dari Afrika dan Karibia.

3. Tari Bali, Indonesia.
Di Bali, pelajaran menari diberikan secara terbuka sehingga semua orang dapat menyaksikannya. Pengajar tari bali tak hanya mengajarkan gerakan tari Bali, namun juga membetulkan posisi badan agar tercapai bentuk yang sempurna.

4. Tarian Jepang.
Gerakannya anggun dan biasanya mementingkan unsur simetris. Tarian Jepang tak hanya ditarikan oleh kaum muda saja, melainkan juga oleh kaum tua.

5. Tarian Limbo, Afrika Barat.
Penari limbo tak hanya menunjukkan kemahirannya menari, namun juga mencampurnya dengan gerakan akrobatik. Mereka harus bisa melewati kayu dengan melenturkan tubuh ke belakang. Makin mahir, mereka membakar kayu yang akan dilewati.

6. Tari Balet.
Untuk belajar tari balet, memerlukan waktu yang panjang agar bisa menguasai teknik-tekniknya. Dalam balet klasik, penari harus memiliki stamina kuat dan gerakan yang ditarikan harus terlihat anggun.

7. Tari Tonga.
Tarian yang berasal dari pulau Pasifik ini menarikan puisi yang dibuat berdasarkan mitos dan legenda. Misalnya, jika puisi tersebut menggambarkan bunga, penari mengayun-ayunkan tangannya seolah angin yang membawa wanginya bunga. Penari Tonga biasanya berdiri atau duduk, dengan menggerakkan tangan dengan anggun.

8. Tari Kathak, India.
Tarian dari India ini sangat enerjik dan penarinya dengan lihai dapat mengembangkan tarian dengan gerakan kaki dan tangan mereka. Penari akan berkomunikasi dengan pemusik seiring tariannya berlangsung.

9. Tari Tiwi, Australia.
Tarian yang berasal dari suku Aborogin, Australia ini dipertunjukkan dengan gerakan yang kuat, dimana setiap pergantian gerakan harus dilakukan dengan tepat sesuai pukulan alat musik.

10. Tari Flamenco, Spanyol.
Tiga komponen penting dalam tarian Flamenco adalah nyanyian, tarian dan gitar. Awalnya tarian ini hanya dipertunjukkan dengan tepukan tangan dan nyanyian yang mengiringi tarian. Baru belakangan ditambahkan gitar sebagai pelengkap.

11. Tari Haka, New Zealand.
Pada jaman dulu, suku Maori di New Zealand biasa menarikan tarian Haka sebelum berperang dan sesudah memenangkan peperangan. Kini, tim rugby New Zealand melakukan hal yang sama sebelum memulai pertandingan.


12. Tari Buffalo.
Tarian yang muncul di abad 19 ini dilakukan sebelum suku Blackfoot melakukan perburuan. Tarian ini dipercaya sebagai penghormatan terhadap hewan yang akan mereka buru (buffalo=kerbau).

13. Tari Morris, Inggris.
Tarian ini dipertunjukkan dalam festival-festival. Dulu hanya laki-laki yang menari Morris, namun sekarang semua orang menarikan tarian ini. Biasanya kostum yang mereka pakai adalah baju putih, topi dengan hiasan bunga, dan selempang dua warna yang disematkan bel kecil. Mereka juga membawa tongkat kecil atau sapu tangan.

14. Tari Domba, Afrika Selatan.
Tarian ini diperuntukkan bagi gadis yang menjelang dewasa.

15. Tari Jawa, Indonesia.
Penari Jawa harus elegan dan anggun, melambangkan spiritual dan kebijaksanaan kerajaan.

16. Tari Kipas, Korea.
Penari kipas dari Korea menggunakan kipas yang besar dalam berbagai warna. Lalu mereka menyatukan kipas mereka dan menggerakkannya secara teratur mengayun ke atas dan ke bawah.

17. Tari Yunani.
Tarian ini biasanya berbentuk lingkaran terbuka. Penari berpegangan tangan atau merangkul pinggang, atau bahu kemudian berputar-putar sambil mengangkat kaki mereka.

18. Tari Naga, China.
Dalam mitologi China, naga menggambarkan kegagahan, keningratan dan keberuntungan. Tari naga digunakan untuk mengusir setan dan membawa keberuntungan bagi semua orang. Penarinya memiliki kemampuan bela diri. - See more at: http://ilmu27.blogspot.com/2012/08/macam-macam-tarian-mancanegara.html#sthash.RLRzGcSx.dpuf
Macam Macam Tarian Mancanegara

1. Tarian Negara Kamboja.
Gerakannya lambat, seperti menghipnotis, mencerminkan gerakan tarian dari Negara Kamboja. Tubuh penari harus fleksibel dan seperti tak bertulang.

2. Tarian Samba, Brazil.
Gerakannya cepat dan seperti halnya tarian dari Amerika Selatan, mereka memiliki akar dari Afrika dan Karibia.

3. Tari Bali, Indonesia.
Di Bali, pelajaran menari diberikan secara terbuka sehingga semua orang dapat menyaksikannya. Pengajar tari bali tak hanya mengajarkan gerakan tari Bali, namun juga membetulkan posisi badan agar tercapai bentuk yang sempurna.

4. Tarian Jepang.
Gerakannya anggun dan biasanya mementingkan unsur simetris. Tarian Jepang tak hanya ditarikan oleh kaum muda saja, melainkan juga oleh kaum tua.

5. Tarian Limbo, Afrika Barat.
Penari limbo tak hanya menunjukkan kemahirannya menari, namun juga mencampurnya dengan gerakan akrobatik. Mereka harus bisa melewati kayu dengan melenturkan tubuh ke belakang. Makin mahir, mereka membakar kayu yang akan dilewati.

6. Tari Balet.
Untuk belajar tari balet, memerlukan waktu yang panjang agar bisa menguasai teknik-tekniknya. Dalam balet klasik, penari harus memiliki stamina kuat dan gerakan yang ditarikan harus terlihat anggun.

7. Tari Tonga.
Tarian yang berasal dari pulau Pasifik ini menarikan puisi yang dibuat berdasarkan mitos dan legenda. Misalnya, jika puisi tersebut menggambarkan bunga, penari mengayun-ayunkan tangannya seolah angin yang membawa wanginya bunga. Penari Tonga biasanya berdiri atau duduk, dengan menggerakkan tangan dengan anggun.

8. Tari Kathak, India.
Tarian dari India ini sangat enerjik dan penarinya dengan lihai dapat mengembangkan tarian dengan gerakan kaki dan tangan mereka. Penari akan berkomunikasi dengan pemusik seiring tariannya berlangsung.

9. Tari Tiwi, Australia.
Tarian yang berasal dari suku Aborogin, Australia ini dipertunjukkan dengan gerakan yang kuat, dimana setiap pergantian gerakan harus dilakukan dengan tepat sesuai pukulan alat musik.

10. Tari Flamenco, Spanyol.
Tiga komponen penting dalam tarian Flamenco adalah nyanyian, tarian dan gitar. Awalnya tarian ini hanya dipertunjukkan dengan tepukan tangan dan nyanyian yang mengiringi tarian. Baru belakangan ditambahkan gitar sebagai pelengkap.

11. Tari Haka, New Zealand.
Pada jaman dulu, suku Maori di New Zealand biasa menarikan tarian Haka sebelum berperang dan sesudah memenangkan peperangan. Kini, tim rugby New Zealand melakukan hal yang sama sebelum memulai pertandingan.


12. Tari Buffalo.
Tarian yang muncul di abad 19 ini dilakukan sebelum suku Blackfoot melakukan perburuan. Tarian ini dipercaya sebagai penghormatan terhadap hewan yang akan mereka buru (buffalo=kerbau).

13. Tari Morris, Inggris.
Tarian ini dipertunjukkan dalam festival-festival. Dulu hanya laki-laki yang menari Morris, namun sekarang semua orang menarikan tarian ini. Biasanya kostum yang mereka pakai adalah baju putih, topi dengan hiasan bunga, dan selempang dua warna yang disematkan bel kecil. Mereka juga membawa tongkat kecil atau sapu tangan.

14. Tari Domba, Afrika Selatan.
Tarian ini diperuntukkan bagi gadis yang menjelang dewasa.

15. Tari Jawa, Indonesia.
Penari Jawa harus elegan dan anggun, melambangkan spiritual dan kebijaksanaan kerajaan.

16. Tari Kipas, Korea.
Penari kipas dari Korea menggunakan kipas yang besar dalam berbagai warna. Lalu mereka menyatukan kipas mereka dan menggerakkannya secara teratur mengayun ke atas dan ke bawah.

17. Tari Yunani.
Tarian ini biasanya berbentuk lingkaran terbuka. Penari berpegangan tangan atau merangkul pinggang, atau bahu kemudian berputar-putar sambil mengangkat kaki mereka.

18. Tari Naga, China.
Dalam mitologi China, naga menggambarkan kegagahan, keningratan dan keberuntungan. Tari naga digunakan untuk mengusir setan dan membawa keberuntungan bagi semua orang. Penarinya memiliki kemampuan bela diri. - See more at: http://ilmu27.blogspot.com/2012/08/macam-macam-tarian-mancanegara.html#sthash.RLRzGcSx.dpuf